Brebes (Koran Kobar)- Garam merupakan komoditas
strategis yang memanfaatkan air laut sebagai bahan baku.Pada saat ini tingkat
produktifitas lahan penggaraman di Indonesia rata-rata 60-70 ton/hektar setiap
musim, hal ini masih tergolong rendah bila dibandingkan dengan Negara Australia
dan India.Padahal potensi garam Indonesia secara nasional begitu besar mencapai
43.052.10 Ha. Disisi lain Kementerian Kelautan dan Perikanan menargetkan tahun
2015 Indonesia
berhasil swasembada garam.
Oleh karena
itu strategi Kementrian Kelautan dan Perikanan sebagai leading sector
swasembada garam nasional tahun 2015 tentunya harus menggerakan usaha garam dan
potensi yang dimiliki ditingkat kabupaten dan kota seluruh Indonesia melalui
program pemberdayaan Usaha Garam Rakyat (PUGAR).Dan wilayah kabupaten Brebes
termasuk salah satu daerah pengembang produksi garam.
Dan terpilihnya Kab.Brebes sebagai
daerah target PUGAR karena memiliki lahan potensial untuk tambak garam seluas
703 Ha yang tersebar di lima
kecamatan. Yaitu kecamatan Losari, kec.Tanjung,Kec.Bulakamba,Kec.Wanasari dan
Kec.Brebes yang tersebar di 6 desa.meliputi desa Karang dempel,desa
pengaradan,desa Krakahan, Cimohong, Sawojajar,dan kaliwlingi. Yang terdiri dari
lahan produktif/tergarap adalah 352 Ha dengan rincian lahan Pugar 187 Ha dan
non Pugar 165 Ha, dan lahan yang belum tergarap 351 Ha.Jumlah petambak garam
621 orang dan yang menjadi anggota Kugar 180 orang. Produksi garam Pugar tahun
2011 sebesar 14.163 ton dan non pugar 12.297 ton, sehingga totalnya 26.460 ton
dengan produktifitas sebesar 75,2 ton/Ha, sedangkan produktifitas sebelum
adanya pugar sebesar 60 ton/ha.
Menurut
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Brebes, Ir.Slamet Riyadi
menjelaskan sebagai upaya peningkatan
produktifitas garam sebagai penyuplai garam nasional, Pemerintah Kabupaten
Brebes melalui Dinas Kelautan dan Perikanan kab.Brebes telah melakukan berbagai
upaya, dengan melakukan kegiatan sosialisasi,pemetaan potensi
wilayah,peningkatan kapasitas petambak garam,
melakukan pendampingan, Bantun Langsung Masyarakat (BLM), publikasi, Monitoring
dan Evaluasi , Lokakarya dan Pelaporan.
Juga belum lama ini Dinas Kelautan dan
Perikanan kab.Brebes telah menggelar acara sosialisasi Pemberdayaan Usaha Garam
Rakyat (PUGAR) tingkat kabupaten yang dilangsungkan di Gedung IBI. Acara
tersebut mnghadirkan nara sumber Bp.Daeng dari Pusat, dan jajaran Dinas
Kelautan dan Perikanan Brebes, Ir.Slamet HB, Msi,Murokhyati,S.Pi dan sekretaris
Dinas Kelautan dan Perikanan Mukhlis serta para peserta PUGAR.
Menurut Ir.Slamet
HB,MSi selaku PPK dalam struktur PUGAR ,bahwa keberhasilan PUGAR tahun 2011 itu
tidak lepas dari peran serta masyarakat petani tambak yang dengan kesungguhan
dan kerja keras dalam mengelola usaha garam. Dan untuk tahun 2012 ini harus
lebih ditingkatkan lagi, dan melalui sosialisasi ini diharapkan akan mampu
mendongkrak semangat para petani tambak di kab.Brebes sebagai upaya peningkatan
produktifitas garam.
Ir.Slamet HB,MSi juga menambahkan
bahwa melalui PUGAR telah banyak memberikan manfaat berupa kenaikan kuantitas
dan kualitas garam yaitu dari semula rata-rata 60 ton/Ha/musim menjadi 75,2
ton/Ha.Peningkatan kualitas garam dan harga rata-rata semula Rp.200/kg mnjadi
350/kg. Dengan program Pugar telah memberikan kenaikan laba usaha 76,33 % atau
dari Rp.1.082.879,167/anggota/bln/Ha menjadi Rp.1.909.416,667/anggota/bln. Dan
untuk tahun 2012 ini diharapkan usaha pengembangan garam rakyat akan mampu
meningkat lagi baik produktifitas maupun kuantitasnya akan semakin meningkat
lagi, agar para petani tambak semakin sejahtera lagi. (Rofik)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar