BREBES - Sebanyak 180 anggota Barisan Ansor digembleng
secara fisik dan mental dalam Pelatihan Kepemimpinan Dasar (PKD) Dan Pendidikan
Pelatihan Dasar (Diklatsar) Banser. Mereka, mendapatkan berbagai materi dan
praktek tentang berbagai hal guna menguatkan diri sebagai anggota Banser yang
berkualitas.
Ketua Gerakan Pemuda Ansor Ahmad Munsip Maksudi SPdI menjelaskan, PKD
dan Diklatsar digelar dengan tujuan untuk mencetak kader-kader penerus Ansor
yang militan didalam memperjuangkan Aqidah Ahlusunah Wal jama'ah Annahdliyah.
"Kami perlu memberikan doktrin Aswaja di dalam bingkai Negara
Kesatuan Republik Indonesia guna membentengi pengaruh paham radikalisme,"
terang Munsip saat menyampaikan sambutan pembukaan PKD dan Diklatsar di SMA
Nurul Huda NU Paguyangan, Brebes, Sabtu (06/02/16) lalu.
Acara yang digelar selama tiga hari, Sabtu hingga Senin (06-08/02/16)
itu diikuti utusan Pimpinan Anak Cabang (PAC) Tonjong, Bumiayu, Sirampog,
Salem, Bantarkawung, dan Paguyangan. “Masing-masing PAC mengirimkan 30 orang
kader militant,” terangnya.
Wakil Bupati Brebes Narjo SH saat membuka acara membacakan pidato
Sambutan Bupati Hj Idza Priyanti SE antara lain mengajak Ansor untuk selalu
mawas diri dan tetap menjadi penolong umat. Dibuktikan dengan menciptakan
suasana guyub rukun dalam membangun Brebes tanpa pamrih.
Narjo menambahkan, bahwa Ansor sebagai garda terdepan pemuda NU harus
membela NKRI dan menekan gerakan radikalisme seperti ISIS dan yang baru-baru
ini Gafatar dan paham-paham radikal lainnya. “Waspada dan informasikan segala
sesuatu yang menyimpang dari tradisi masyarakat agar tetap aman dan kondusif,”
ajaknya.
Peserta diklatsar antara lain mendapatkan materi tentang Undang-undang
lalu lintas, ketahanan Negara, bahaya narkoba, strategi pembangunan daerah,
ke-aswaja-an, dan lain-lain.
Peserta juga di gembleng dengan latihan fisik dan mental seperti baris
berbaris, haling rintang, pengisian kekebalan tubuh, hingga keprotokolan. (DIKI / A. BASIT)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar